Rabu, 20 Jun 2018

Banyak Ketawa Mematikan Hati

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لَا تُكْثِرُوا الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْب

Janganlah kamu banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.[Hadits Riwayat At-Tirmizi no.2227, Ibnu Majah no. 4183, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 7435]

Dari ‘Aisyah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahawa dia berkata:
مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَجْمِعًا ضَاحِكًا حَتَّى أَرَى مِنْهُ لَهَوَاتِهِ إِنَّمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ

Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan tenggorokan beliau, beliau biasanya hanya tersenyum.” [Hadits Riwayat Al-Bukhari no. 6092 dan Muslim no. 1497]

Penjelasan ringkas:
Sebaik-baik perkara adalah yang sederhana dan pertengahan. Tatkala Islam mensyariatkan untuk banyak tersenyum, maka Islam juga melarang untuk banyak tertawa, karena segala sesuatu yang kebanyakan dan melampaui batas akan membuat hati menjadi mati. Sebagaimana banyak makan dan banyak tidur boleh mematikan hati dan melemahkan tubuh, maka demikian pula banyak tertawa boleh mematikan hati dan melemahkan tubuh. Dan jika hati sudah mati maka hatinya tidak akan dapat terpengaruh dengan peringatan Al-Qur`an dan tidak akan mahu menerima nasihat, wal ‘iyadzu billah.
Kerana itu tidaklah kita temui orang yang paling banyak tertawa kecuali dia adalah orang yang paling jauh dari Al-Qur`an.
Adapun hukum banyak tertawa, maka lahiriah hadits Abu Hurairah di atas menunjukkan haramnya, karena hukum asal setiap larangan adalah haram. Apalagi disebutkan sebab larangan tersebut adalah karena boleh mematikan hati, dan sudah dimaklumi melakukan suatu amalan yang boleh mematikan hati adalah hal yang diharamkan.
Adapun tertawa sesekali (sekali sekala) atau ketika keadaan mengharuskan dia untuk tertawa, maka ini adalah hal yang diperbolehkan. Hanya saja, bukan termasuk tuntunan / ajaran Nabi shallallahu alaihi wasallam jika seorang itu tertawa sampai terbahak-bahak. Karenanya tertawa terbahak-bahak adalah hal yang dibenci walaupun tidak sampai dalam hukum haram, wallahu a’lam.
Tanda CINTA kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam adalah dengan mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya.  Dalam hadith di atas jelas sekali bahawa kita dilarang banyak ketawa apa lagi sampai terbahak-bahak kerana ini boleh mematikan hati kita. Malangnya umat Islam kini sudah melupakan ajaran-ajaran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Maka tidak hairanlah jika semakin ramai umat Islam yang hatinya telah "mati"!

Jumaat, 18 Mei 2018

Mengenai Saya

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Saya tinggal di Selangor, Malaysia. berusia 69 tahun. Seorang pesara.

Sekian.

Rosli Ariffin.